MAKASSAR – Repetisi pengisian aplikasi dengan data yang sama, kerap dihadapi oleh dosen. Tidak hanya menyita waktu tetapi juga mengganggu pekerjaan dosen yang  memang sudah banyak. Namun, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti memiliki solusi terhadap permasalahan tersebut. SISTer (Sistem Informasi Terintegrasi) mampu menjadi portal yang digunakan di berbagai proses layanan dengan menyediakan data pendidik.

Ditemui pada sosialisasi SISTer di Makassar, Sekretaris Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti, John Hendri menerangkan bahwa dosen berhak memiliki akses terhadap data mereka. SISTer mengajak dosen untuk ikut bertanggung jawab atas data diri yang mereka inputkan ke sistem. Sedangkan PT (Perguruan Tinggi) berperan sebagai validator. Pada akhirnya, SISTer akan menjadi portofolio bagi tenaga pendidik di Indonesia.

Sebelumnya memang Kementerian Ristekdikti telah mempunyai Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau yang lebih dikenal dengan sebutan PDDIKTI. Adanya Sister bukan menggantikan PDDIKTI, namun menambah khasanah data pendidikan tinggi yang ada saat ini.  Apa yang belum ada di PDDIKTI akan dilengkapi dan disempurnakan di Sister, begitupun sebaliknya. Dengan begitu data pendidikan tinggi menjadi lebih kaya.

Sistem yang launching pada tahun 2017 ini memiliki berbagai manfaat, baik bagi dosen maupun PT. SISTer mampu mengakomodasi berbagai aktivitas kinerja yang memungkinkan setiap layanan saling terhubung satu sama lain, sehingga dapat memperkaya portofolio dosen dan mempermudah perencanaan pengembangan kompetensi dan karir dosen. Sedangkan bagi PT, mempercepat pengambilan kebijakan serta basis data akreditasi lembaga dengan memanfaatkan data yang terhimpun di dalam SISTer.

“Data yang diinput oleh dosen membantu Kementerian dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan di Bidang Sumber Daya Pendidikan Tinggi dan Iptek, serta memfasilitasi penjaminan mutu Sumber Daya Manusia dan Sarana Prasarana Iptek”, terang John Hendri.

Sampai dengan saat ini, sudah ada 91 PTN yang menggunakan SISTer dari jumlah keseluruhan 122 PTN. Masih tersisa 31 PTN yang belum menggunakan SISTer. Pasalnya mulai bulan Juli 2018 sistem kenaikan pangkat dari Lektor ke Lektor Kepala akan mulai menggunakan layanan SISTer. Oleh karena itu, bagi dosen yang belum memasukan datanya harap segera diselesaikan.

Meskipun demikian, John Hendri mengungkapkan bahwa tidak ada sistem yang sempurna, selalu ada pengembangan dan perbaikan. Perbedaan pendapat menjadi hal yang lumrah, namun Ia mengajak semua pihak untuk berpikir rasional dan memahami hambatan yang akan dilalui. Pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak agar visi dan misi yang telah direncanakan dapat tercapai. (udn)

http://sumberdaya.ristekdikti.go.id

 

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *