Kuliah Tamu: “Kimia, AI, dan Warisan Sains Nusantara – Merajut Kearifan Lokal dengan Inovasi untuk Pendidikan Masa Depan”
Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Pattimura kembali menyelenggarakan kegiatan akademik inspiratif melalui kuliah tamu bertema “Kimia, AI, dan Warisan Sains Nusantara: Merajut Kearifan Lokal dengan Inovasi untuk Pendidikan Masa Depan.” Acara ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Ismunandar, Ph.D, Staf Ahli Menteri Kebudayaan, yang telah lama dikenal sebagai akademisi dan pemerhati integrasi sains dalam konteks budaya Indonesia.
Kegiatan berlangsung di Ruang Seminar Laboratorium Blok Masela, Universitas Pattimura, dan diikuti oleh dosen Program Studi Pendidikan Kimia, mahasiswa, serta para guru mata pelajaran kimia dari Kota Ambon. Antusiasme peserta terlihat sejak awal kegiatan, menunjukkan besarnya minat untuk memahami perkembangan ilmu kimia yang berpadu dengan kecerdasan buatan (AI) serta penguatan nilai-nilai lokal dalam proses pembelajaran.
Dalam pemaparannya, Prof. Ismunandar menekankan pentingnya menggali kekayaan pengetahuan tradisional Nusantara sebagai sumber inspirasi sains modern. Ia menjelaskan bahwa banyak praktik budaya dan teknologi tradisional memiliki dasar ilmiah yang dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pendekatan kimia dan didukung teknologi mutakhir seperti AI. Integrasi ini bukan hanya memperkaya materi pembelajaran, tetapi juga memperkuat identitas budaya Indonesia di tengah kemajuan global.
Selain itu, Prof. Ismunandar juga memaparkan berbagai peluang pemanfaatan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan, termasuk analisis data pembelajaran, simulasi proses kimia, hingga pengembangan media ajar interaktif yang mendorong kreativitas dan pemahaman konsep lebih mendalam.
Kuliah tamu ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pendidik dan mahasiswa dalam merancang model pembelajaran kimia yang inovatif, relevan, dan berakar pada kearifan lokal. Program Studi Pendidikan Kimia berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus memperkuat kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis budaya Nusantara.